Sejak ibunya meninggal tiga tahun lalu akibat penyakit paru-paru, saat itu juga Mario ditelantarkan oleh ayahnya. Mau tidak mau, Mario harus menjadi tulang punggung untuk dirinya sendiri.
Kisah haru Mario dibagikan dalam sebuah cuplikan video oleh akun Instagram @rumahyatim. Dalam video tersebut, terlihat bocah berbaju lusuh menenteng plastik hitam dan memunguti ikan-ikan kecil di lantai yang basah.
Pekerjaan itu harus ia lalukan demi dapat membeli makanan dan bertahan hidup. Setiap hari, Mario akan berjalan kaki ke tempat pelelangan ikan di daerah Tegal untuk memunguti sisa-sisa ikan yang tercecer di lantai.
“Lalu ikan-ikan itu ia jual dengan harga 3 ribu, dalam sehari Mario hanya makan satu kali karena memang uangnya tak cukup untuk membeli makanan di siang hari dan malam hari,” tulis akun tersebut di caption.
Kemalangan Mario tidak berhenti sampai di sana, ia pun harus tinggal seorang diri di rumah peninggalan neneknya. Jangankan sekolah, mencari makan untuk diri sendiri saja Mario harus tertatih.
Kisah pilu Mario pun banyak menarik perhatian netizen. Banyak doa-doa baik yang dipanjatkan, ada juga yang ingin membantu melalui donasi.