Baru-baru ini seorang pedagang siomay asal Lampung bernama Pak Jaya menjadi pembicaraan viral di Twitter.
Pedagang siomay asal Lampung tersebut menjadi viral lantaran berjualan keliling sambil menggendong anaknya.
Viralnya kisah Pak Jaya, pedagang siomay asal Lampung itu turut membuka alasan sedih di balik dirinya yang selalu membawa sang anak berjualan keliling.
Hal ini terungkap saat Pak Jaya menjadi bintang tamu acara Hitam Putihyang tayang di YouTube Trans 7 Official pada Selasa (11/12/2018).
Pak Jaya diundang ke acara talkshow yang dipandu oleh Deddy Corbuzier tersebut lantaran menjadi pembicaraan hangat di Twitter.
Ini semua berawal dari sebuah akun Twitter bernama @motikatrok yang memposting foto Pak Jaya tengah melayani pembeli siomaynya di kawasan Jatimulyo, Lampung.
Di punggungnya, pria asal Lampung itu menggendong sang putri yang terlihat tengah terlelap.
Lantas, apakah alasan Pak Jaya yang membuat pedagang siomay asal Lampung ini berjualan keliling sambil menggendong anaknya?
Saat menjadi bintang tamu acara Hitam Putih, pria dengan satu putri ini mengungkapkan kisahnya.
Hari itu, Pak Jaya tak datang sendiri karena ia bersama sang putri, Wulan, yang masih berusia 3 tahun.
Host acara tersebut, Deddy Corbuzier pun melayangkan pertanyaannya tentang alasan Pak Jaya mengajak anaknya yang masih balita untuk ikut berjualan siomay.
“Anda kenapa harus bawa anak Anda ketika jualan?” tanya Deddy Corbuzier.
Terungkaplah kisah sedih di balik kebiasaan Pak Jaya yang membuatnya menjadi viral itu.
Rupanya istrinya telah meninggal dunia sehingga ia tak tahu harus menitipkan anaknya kepada siapa.
Sang istri meninggal lantaran sakit beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada bulan Agustus 2018 sekitar perayaan Idul Adha.
“Karena saya sebagai bapak harus tanggung jawab ke anak. Udah nggak ada lagi ibunya.”
Bukannya tak berusaha, Pak Jaya sempat berpikir untuk menitipkan sang putri kepada neneknya.
Namun, niat itu ia urungkan karena sang nenek juga tengah menderita sakit.
“Dititipin ama neneknya. Neneknya udah tua juga. Udah ada penyakit sesak napas. Jadi saya kasihan juga. Lebih baik saya bawa. Sebagai ayahnya saya tanggung jawab,” imbuhnya.
Pak Jaya kini menjalani aktivitasnya berjualan siomay keliling sambil menggendong anaknya.
Setiap hari, ia berjualan siomay keliling dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore.
Namun, terkadang jualannya tak kunjung laku sehingga ia terpaksa pulang pada jam 8 malam.
“Terkadang sampai jam 8 malam,” jawabnya seperti dilansir YouTube Trans 7 Official.
Kini, Pak Jaya berharap agar bisa membuka sebuah warung siomay sehingga ia tak perlu lagi mengajak sang anak berjualan keliling.
“Pengen jualan sendiri pakai gerobak sendiri biar anak bisa duduk,” pungkasnya.