Usia senja adalah waktu yang tepat untuk istirahat dari segala hiruk-pikuk pekerjaan. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Nenek Sarinah.
Nenek yang telah menginjak usia 90 tahun ini harus rela memulung demi mencukupi kebutuhan sehari-hari yang jauh dari kata cukup.
Bagaimana tidak? Seharian memulung Sarinah hanya bisa mengumpulkan Rp4.000. Hasil ini tentu sangat kurang untuk sekedar membeli beras.
Diansir dari donasionline.id, tiap harinya, nenek asal Desa Cangkring, Tegal itu, menyusuri jalan berbekalkan kantong plastik kecil dan berjalan kaki seorang diri untuk memulung.
Sarinah akan mencari tutup botol bekas yang harus dipisahkan dari sampah basah di tiap tong sampah pinggir jalan.
Sebenarnya, Sarinah tinggal bersama keempat anaknya. Namun, dua di antara mereka adalah janda tua yang juga kurang mampu. Selain itu, mereka juga bekerja sebagai buruh harian saja yang hasilnya tidak menentu.
Sedangkan, untuk kebutuhan sehari-hari, mereka sering sekali kekurangan beras lantaran penghasilannya minim dan harus mengisi lebih dari empat perut.
Selain kebutuhan pokok, Sarinah ingin sekali rumahnya dipulas lantai keramik. Hal itu diinginkannya karena kakinya telah dipenuhi luka gores akibat memulung dan ia ingin merasakan lantai rumah yang mulus dan membuatnya nyaman.
