Cara Top Up pinjaman Bank Mandiri tersedia untuk produk KPR dan Multiguna. Kalau kamu penasaran mengenai fasilitas ini, yuk langsung cek informasinya berikut.
Istilah Top Up dalam Dunia Perbankan
Apakah kamu tertarik untuk mengajukan pinjaman di bank? Nah rupanya, pengajuan pinjaman di bank sendiri juga menyediakan fitur Top Up.
Selayaknya saat kita mengisi saldo di dompet digital, Top Up pinjaman di layanan perbankan ini pun, merujuk pada aktivitas penambahan limit pada fasilitas pinjaman yang diambil.
Bagi sebagian orang, fitur Top Up mungkin menguntungkan, apalagi bila dalam kondisi terdesak.
Namun, fitur yang ditawarkan oleh pihak bank saat menuju masa pelunasan ini, justru bisa jadi boomerang bagi keuangan pribadi lho.
Pasalnya, ketika pengajuan Top Up disetujui oleh pihak bank, otomatis utang kamu di bank kian bertambah dari yang seharusnya lunas.
Lalu, bagaimana cara mengakali tawaran Top Up ini menjadi ‘suatu hal’ yang bermanfaat? Tentu dengan mengetahui dulu prioritas kamu.
Jika tujuan pengambilan Top Up untuk membeli barang yang tidak memiliki nilai, misalnya untuk tujuan investasi, mendingan jangan mengambil Top Up pinjaman. Karena pada akhirnya pun, kamu hanya akan menambah utang saja.
Fitur Top Up Pinjaman Tersedia di Bank Mandiri
Hampir semua bank menyediakan fitur Top Up, dan salah satunya Bank Mandiri. Salah satu bank terbesar di Indonesia ini, menawarkan fitur Top Up untuk beberapa produk pinjamannya, yaitu Mandiri Multiguna dan Mandiri KPR.
Untuk mempermudah kamu memahami kedua produk tersebut dan cara Top Up pinjaman Bank Mandiri nya, di bawah ini ReangBloge coba jelaskan dulu mengenai pinjaman Mandiri Multiguna dan Mandri KPR.
1. Mandiri Multiguna
Mandiri Multiguna atau dikenal pula dengan nama KPR Multiguna, adalah sebuah fasilitas kredit yang bisa digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan konsumtif.
Pinjaman ini termasuk kredit agunan dengan jaminan berupa rumah tinggal, kantor, hingga apartemen. Dengan KPR Multiguna ini, debitur bisa melakukan take over ataupun top up.
Take over sendiri berupa pemindahan fasilitas kredit sejenis dari bank lain. Sedangkan, untuk top up-nya, merujuk pada penambahan limit kredit atas fasilitas Multiguna Mandiri yang existing atau telah berjalan.
2. Mandiri KPR
Berbeda dengan pinjaman Multiguna, skema kredit pada Mandiri KPR ini lebih berfokus pada cara Bank Mandiri memberikan pinjaman untuk kepemilikan aset, baik itu rumah tinggal, apartemen, hingga ruko, melalui developer atau secara mandiri.
Pinjaman ini punya 4 fitur penting, mulai dari Mandiri KPR Take Over, Mandiri KPR Fleksibel, Mandiri KPR Angsuran Berjenjang, sampai Mandiri KPR Top Up.
Dengan mengajukan Mandiri KPR, kamu enggak hanya bisa menikmati fasilitas cicilan rumah saja. Karena, pinjaman ini pun diklaim memberikan banyak keuntungan, diantaranya:
Suku bunga kompetitif
• Uang muka ringan
• jangka waktu cicilan hingga 20 tahun
• Bank Mandiri telah bekerjasama dengan lebih dari 900 proyek developer
Top Up Pinjaman Bank Mandiri KPR dan Multiguna
Mungkin kamu sudah penasaran ya mengenai cara Top Up pinjaman Bank Mandiri untuk kedua jenis produk tersebut? Sabar, kita bedah satu persatu ya.
Yang pertama di poin ini, ReangBloge ingin merinci dulu mengenai penawaran Top Up pinjaman Bank Mandiri tersebut, khususnya untuk Mandiri KPR dan Mandiri Multiguna.
Top up pinjaman ini skemanya berupa fasilitas kredit untuk penambahan limit pinjaman atas fasilitas KPR dan Multiguna yang sudah berjalan, dengan jangka waktu tetap.
Penggunaan limit yang ditawarkan dari fitur Top Up ini bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan, mulai dari renovasi properti, biaya pendidikan, pembelian kendaraan, pembelian properti, sampai pelunasan kredit lainnya.
Benefit Top Up Mandiri KPR dan Multiguna
- Suku bunga spesial tetap 10 tahun, mulai dari 8,88%
- Suku bunga Top Up berlaku untuk fasilitas kredit eksisting
- Tenor panjang dan sesuai masa kerja
- Biaya pra-realisasi kredit dapat dipotong dari limit top up
- Maksimal limit Rp15 miliar khusus produk KPR dan Rp10 miliar khusus produk Multiguna
- Dokumen penghasilan dan dokumen agunan hanya opsional saja
Syarat dan Cara Top Up Pinjaman Bank Mandiri
Nah inilah informasi yang pasti sudah kamu tunggu-tunggu dari tadi bukan? Untuk mencoba cara Top Up pinjaman Bank Mandiri, memang kamu harus memenuhi sederet persyaratan dan dokumen yang diminta.
Dan berikut, informasi mengenai persyaratan hingga dokumen pengajuan untuk Top Up pinjaman Bank Mandiri:
Persyaratan Pengajuan Top Up Pinjaman Bank Mandiri
- Minimal kredit berjalan 12 bulan
- Berstatus kredit lancer selama 6 bulan terakhir
- Usia minimal pengajuan Top Up 21 tahun dan maksimal 55 tahun saat kredit berakhir
- Agunan KPR atau Multiguna eksisting yang sudah ‘diikat’
Dokumen Pengajuan Top Up Pinjaman Bank Mandiri
- Aplikasi kredit yang telah diisi
- Fotokopi KTP pemohon
- Fotokopi surat nikah/cerai (jika debitur telah menikah atau bercerai)
- Fotokopi KK
- Fotokopi NPWP pribadi ata SPT Tahunan PPh
- Fotokopi rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
- Fotokopi slip gaji atau surat keterangan penghasilan (khusus pegawai)
- Fotokopi transaksi bisnis (khusus wiraswasta)
- Fotokopi dokumen kepemilikan agunan seperti Sertifikat Agunan Hak Milik dan PBB
Setelah semua persyaratan di atas telah kamu penuhi, berikutnya kamu bisa langsung beralih ke cara Top Up pinjaman Bank Mandiri. Caranya sendiri sangat mudah.
Dimana, cara Top Up pinjaman Bank Mandiri ini dapat kamu lakukan baik via offline ataupun online.
Untuk offline-nya, kamu hanya perlu datang ke kantor cabang Bank Mandiri terdekat lalu tanyakan langsung kepada consumer loans di sana, perihal prosedur pengajuan Top Up pinjaman.
Sementara untuk cara Top Up pinjaman Bank Mandiri via online, kamu dapat mengakses situs resmi Bank Mandiri dan pilih menu KPR Multiguna Top Up.
Di situs tersebut, nanti kamu bisa langsung menghubungi call center Bank Mandiri di nomor 14000 untuk pengajuan lebih lanjut terkait Top Up pinjaman Bank Mandiri nya.
Pusing Kelilit Utang? Coba Layanan Manajemen Utang deh!
Nah, itu dia informasi mengenai cara Top Up pinjaman Bank Mandiri. Ingat, sebaiknya fitur Top Up ini hanya digunakan ketika kamu benar-benar kepepet saja.
Karena jika tidak, otomatis utang kamu akan terus bertambah dan membuatmu makin pusing memikirkan masalah utang tersebut.
Jika kondisi itu yang dialami, maka cobalah alternatif lainnya seperti manajemen utang.
Layanan ini tersedia untuk membantu kamu melunasi berbagai utang perbankan secara ceat dan sesuai dengan kondisi keuanganmu.
Nah, satu-satunya layanan manajemen utang yang direkomendasikan adalah Amalan. Layanan ini diklaim berpengalaman menangani masalah utang kartu kredit, KTA, hingga KPR dari semua bank terkemuka di Indonesia.
Udah gitu, di Amalan sendiri tersedia fitur amalanPROTECT yang fungsinya untuk melaporkan dan mengatasi perilaku debt collector yang tidak beretika saat menagih utang nasabahnya.