Jamur menjadi salah bahan makanan yang dapat diolah menjadi beragam hidangan, baik itu diolah digoreng saja, dijadikan sup dan ada juga digunakan sebagai pelengkap makanan. Namun meskipun dapat dimakan dan memiliki rasa yang lezat, tidak semua jamur yang ada di lingkungan dapat dimakan. Maka dari itu kita perlu mengetahui, jamur mana yang bisa dimakan dan mana yang tidak bisa dimakan. Karena ada beberapa jamur yang mengandung racun dan pastinya akan berbahaya untuk tubuh. Lalu jamur-jamur apa saja yang dapat dikonsumsi? Berikut ini jenis-jenis jamur yang bisa dimakan.
20 Jenis Jamur Yang Bisa Dimakan
1. Jamur Chanterelle
Jamur Chanterelle atau Chanterelle emas merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dimakan. Jamur ini berwarna jingga atau kuning, kenyal dan berbentuk mirip corong. Dibawah topinya memiliki tekstur yang terlihat bergelombang.
Wanginya seperti buah aprikot dan terasa sedikit pedas namun sangat enak dimakan. Jamur jenis ini banyak kamu temukan di Eropa dan didalamnya mengandung Vitamin D, zat besi, Vitamin B5 dan Vitamin B3 yang tinggi.
2. Jamur Enoki
Beberapa waktu lalu, jamur enoki sempat menghebohkan masyarakat karena mengandung bakteri berbahaya bagi tubuh manusia, namun tidak jamur enokinya berbahaya hanya perusahaan tempat jamur enoki tersebut diolah. Jamur yang memiliki bentuk tubuh seperti tauge ini dikenal juga sebagai jamur musim dingin karena banyak ditemui di negara-negara yang memiliki musim salju.
Jamur ini dapat dengan mudah kamu temui di masakan Korea, China dan Vietnam. Jamur enoki ini biasanya diolah menjadi bahan pelengkap steam boat atau ada juga yang menjadikannya sebagai jamur crispy. Pada jamur enoki terdapat berbagai macam kandungan yang dapat melancarkan pencernaan sehingga bagus untuk kesehatan tubuh.
3. Jamur Eringi
Jenis jamur selanjutnya yang dapat dimakan yaitu jamur eringi atai king oyster. Jamur ini memiliki batang yang cukup tebal berwarna putih dengan tudung yang sempit. Tak heran jika dagingnya begitu tebal. Jamur Eringi ini bisa kamu temukan di wilayah padang rumput dan pada stepa yang kering di Eropa Selatan, Asia Selatan dan Asia Tengah.
Biasanya jamur ini diolah menjadi aneka makanan yang dimasak dengan cara ditumis karena teksturnya seperti abalon. Selain ditumis, jamur ini juga dapat dipanggang lho, kamu hanya perlu mengirisnya secara vertikal kemudian panggang diatas api.
4. Jamur Kuping
Dari sekian banyak jenis jamur, jamur kuping banyak di jual di supermarket maupun pasar tradisional. Bahkan jamur ini juga banyak dibudidayakan.
Jamur ini memiliki tubuh berwarna coklat tua kemerahan dan berbentuk mirip sekali dengan daun telinga. Teksturnya kenyal dan dialam bebas biasanya tumbuh di batang pohon mati yang basah dan lembab.
Jamur Kuping ini biasanya diolah menjadi beragam hidangan seperti pelengkap sup atau tumisan hingga digoreng renyah. Jamur kuping ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan seperti mengatasi panas dalam, menurunkan tekanan darah tinggi dan penyumbatan pembuluh darah. Selain itu dapat juga mengurangi rasa akibat luka bakar dan mengandung senyawa anti kanker.
5. Jamur Kancing
Seperti namanya jamur kancing, jamur ini berbentuk bulat dan mirip sekali dengan kancing baju. Jamur ini biasanya berwarna putih, cream atau coklat. Jamur ini dapat dimakan sebagai pelengkap pizza, omelette dan lainnya karena memiliki rasa yang menyerupai daging dan agak manis sedikit.
Tak hanya enak, jamur kancing juga memiliki manfaat untuk kesehatan seperti menurunkan kolesterol, menangkal radikal bebas, dan menambah sel darah merah.
6. Jamur Lion’s Mane atau Pompom
Jamur Lion’s Mane atau jamur pompom merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi. Jamur yang banyak ditemukan di Tiongkok dan Jeoang ini memiliki bentuk seperti gumpalan berambut dengan warna putih krem. Untuk rasanya sendiri mirip seperti lobster.
Di Tiongkok, jamur ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Jamur Lion’s Mane ini dipercaya dapat menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh dan mengobati diabetes.
7. Jamur Lingzhi
Jenis jamur selanjutnya yang bisa dimakan yaitu jamur lingzhi atai reishi. Jamur ini memiliki ukuran yang cukup besar dengan warna yang gelap dengan pantulan mengkilap. Jamur ini tumbuh banyak di Adia, dan di Indonesia sendiri telah dibudidayakan di Bandung, Jepara, Temanggung dan Gunungkidul.
Di dalam jamur ini terdapat sekitar 400 senyawa bioaktif yang efeknya baik untuk kesehatan. Dimana beberapa senyawanya yaitu triterpenoid, polisakarida dan peptidoglikan.
8. Jamur Landak
Hydnum repandum, umumnya dikenal sebagai gigi manis, landak kayu atau jamur landak adalah jamur basidiomycete dari keluarga Hydnaceae. Jamur ini masih bersaudara dekat dengan Chanterelle dan jamurnya juga dapat dimakan. Jamur landak memiliki bentuk yang tidak teratur, kadang tudungnya bergelombang dan terkadang juga terbalik.
Jenis jamur yang dapat dimakan berwarna coklat tua dengan daging berwarna keputihan dan bercak oranye. Jamur ini memiliki tekstur renyah dan rasnaya agak manis serta pedas.
9. Jamur Merang
Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dimakan dan dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara. Jamur ini memiliki bentuk bulat menyerupai telur dengan warna coklat gelap atau abu-abu. Pada permukaan jamur merang ini dilindungi oleh selubung.
Jamur Merang yang memiliki tekstur garing ini mengandung selenium, natrium, zat besi, tembaga, folat, fosfor, vitamin B5, protein dan serat. Jamur merang ini sering sekali diolah menjadi sup, tumisan atau pepes jamur.
10. Jamur Matsutake
Jamur Matsutake atau jamur pinus merupakan salah satu jamur yang belum dapat dibudidayakan dan tumbuh liar di Cina, Jepang, Korea dan Finlandia. Di Jepang, jamur ini tergolong paling mahal dan termasuk salah satu makanan yang sangat mewah. Jamur ini biasanya hanya dipanen pada saat musim gugur.
Selain itu jamur ini juga cukup sulit ditemukan karena tumbuh dibawah pohon tertentu dan biasanya bersembunyi diantara dedaunan dan semak. Tak heran jika harganya cukup mahal diantar jenis jamur lainnya.
Aroma jamur ini sangat kuat dan biasanya dimakan dengan cara dipanggang sebentar diatas api atau dimasak dengan beras.
11. Jamur Maitake
Selain jamur Matsutake, di Jepang ada juga jenis jamur yang bisa dimakan dan memiliki harga yang sangat mahal yaitu Jamur Maitake. Jamur ini sangat mahal karena sangat langka. Ciri-ciri dari jamur ini yaitu bentuknya mirip kubis, tudungnya saling bertumpuk satu sama lainnya.
Biasanya jamur maitake ini disajikan dengan sushi dan kecap asin khas Jepang. Namun ada juga menjadikan jamur maitake ini sebagai bahan obat herbal. Kandungan dalam jamur ini dianggap mampu melawan sel kanker, menurunkan tekanan darah, mengendalikan kolesterol hingga penyakit jantung.
12. Jamur Morel
Jamur ini memiliki bentuk yang unik, dimana bentuknya berlubang dan bergelombang. Jenis jamur ini termasuk yang mahal karena sulit dibudidayakan. Jamur ini bisa ditemukan disebagian besar wilayah Amerika Serikat dan biasanya tumbuh dipohon dengan kayu yang keras ataupun area bekas terbakar. Di Indonesia sendiri, jamur ini bisa ditemukan di Gunung Rinjani.
Di dalam jamur morel ini mengandung kalium, vitamin dan tembaga dalam jumlah tinggi yang semuanya baik untuk kesehatan jantung. Untuk rasanya sendiri seperti kacang tanah yang ditumus dengan mentega.
13. Jamur Porcini
Boletus edulis adalah fungi Basidiomycota dan spesies tipe dari genus Boletus. Tersebar luas di belahan bumi utara di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Jenis jamur yang bisa dimakan ini memiliki tudung yang besar berwarna kecoklatan. Namun sayangnya jenis jamur satu ini sangat sulit untuk dibudidayakan.
Jamur Porcini ini bisa dimakan dengan cara dimasak sebagai sup, risotto ataupun pasta. Jamur ini mengandung banyak antioksidan, serat, vitamin dan mineral.
14. Jamur Portobello
Selain dikenal dengan nama jamur portobello, jamur ini juga dikenal dengan nama brown mushroom. Konon katanya jamur ini hasil dari pengembangan baru dari jamur kancing atau jamur kompos. Maka dari itu bentuknya mirip dengan jamur kancing namun warnanya coklat tua.
Jamur ini dapat dimasak cepat atau dipanggang agar rasanya lebih lezat. Dapat juga disajikan dengan steak ataupun pasta. Tapi sebelum memasaknya, cucilah dengan bersih karena baunya cukup tajam. Karena jika tidak dicuci bersih, baunya akan bercampur dengan masakan dan aromanya pun menjadi kurang enak.
15. Jamur Shimeji
Selanjutnya ada Jamur Shimeji, jenis jamur ini banyak ditemukan di Asia Barat ataupun utara Eropa. Untuk mengkonsumsinya, jamur ini harus dimasak terlebih dahulu karena ketika mentah rasa jamur ini begitu pahit. Tekstur jamur ini renyah dan rasanya agak pedas sedikit. Cocok sekali dimasak dengan cara ditumis, sup ataupun sebagai campuran seafood.
16. Jamur Shitake
Jamur shitake disebut juga sebagai jamur hioko adalah jamur pangan asal Asia Timur yang terkenal di seluruh dunia dengan nama aslinya dalam bahasa Jepang. Jamur ini memiliki warna coklat kehitaman dan permukaan tudunyna memiliki motif retakan. Rasa dari jamur ini begitu lezat dan teksturnya kenyal menyerupai daging tak heran jika jamur ini cocok diolah menjadi berbagai macam makanan.
Jamur ini dikenal memiliki sifat antikarsinogenik dan antimikroba sehingga dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Kandungan yang terkandung dalam jamur ini seperti tembaga, vitamin B5, vitamin B2, mangan, seng, vitamin B6 dan vitamin B3.
Biasanya jamur ini dimasak dengan campuran sayuran sebagai pelengkapnya dan di Jepang sendiri jamur shitake digunakan utnuk bahan baku kaldi khususnya pada makanan vegetarian.
17. Jamur Tiram
Jamur satu ini ternyata bahan utama yang digunakan untuk membuat jamur crispy. Jamur tiram ini memiliki bentuk tudung seperti cangkang kerang dan bagian atasnya memiliki cekungan di tengah. Umumnya jamur ini berwarna putih atau cream.
Ada beberapa kandungan nutrisi penting pada jamur tiram ini seperti zinc, zat besi, kalium, fosforus, vitamin C, asam folat, vitamin B1,B2,B3 dan serat. Sehingga jamur tiram ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mengendalikan kolesterol, melawan sel kanker dan menjaga daya tahan tubuh.
18. Jamur Truffle
Diantara jenis jamur yang bisa dimakan, jamur truffle menjadi salah satu jamur paling mahal karena tidak bisa dibudidayakan dan hanya bisa tumbuh liar. Selain itu, pencarian jamur ini juga sangat sulit. Tak heran jika olahan jamur truffle ini hanya bisa ditemukan di beberapa restoran hotel ternama di dunia saja.
Jamur truffle ini memiliki cita rasa dan bau yang unik, bahkan untuk mengkonsumsinya tidak perlu diolah lagi. Kamu cukup mengisi tipis-tipis lalu tabirkan ke dalam masakan.
Jamur ini kaya akan karbohidrat, protein dan serat. Terdapat juga asam lemak jenuh dan tak jenuh, vitamin C, fosfor, sodium, kalsium, magnesium, mangan dan zat besi.
19. Jamur Tudung Pengantin
Jamur Tudung Pengantin memiliki jaring-jaring halus yang membentuk layaknya tudung pengantin wanita atau bahkan tampak seperti wanita berkerudung atau rok wanita. Di daerah tropis, jamur ini biasanya diolah menjadi sup.
Namun jamur ini memiliki bau yang sedikit seperti bangkai. Meskipun begitu, jamur ini memiliki banyak manfaat untuk mengatasi penyakit kardiovaskular dan berkhasiat untuk mata.
20. Jamur White Truffle
Terakhir, jenis jamur yang bisa dimakan yaitu White Truffle. White Truffle merupakan salah satu jenis jamur termahal yang ada di dunia. Jenis jamur ini bisa disajikan dengan cara diserut tipis dan bisanya digunakan sebagai penambah rasa dalam berbagai makanan western seperti pasta, pizza dan risotto.
Meskipun memiliki bentuk yang kurang menarik dan warnanya coklat kisam. Namun jamur ini bertekstur keras dan termasuk salah satu makanan paling mahal dan langka di dunia. Jamur ini hanya ditemukan di daerah Piemonte di barat laut Italia pada bulan September hingga Desember saja.
Itulah beberapa jenis-jenis jamur yang bisa dimakan. Dari deretan diatas, kamu sudah pernah makan yang mana saja?