Hati Mbah Mardi, seorang kakek asal Pedukuhan III Pringinan, Kapenawon Galur, Kulon Progo, DIY, ikhlas meski ditipu ratusan ribu rupiah. Seseorang membeli 8 bebek dagangannya senilai Rp 400.000 dengan uang palsu saat lansia 81 tahun itu berjualan di Pasar Kliwon, Kapenawon Galur, 29 April 2021 lalu. Penipu yang merupakan seorang pria bertubuh besar tersebut memanfaatkan kelemahan Mbah Mardi yang telah tua.
Dia berpura-pura membeli delapan bebek yang ditawarkan Mbah Mardi. Ditambah lagi, tangan Mbah Mardi mengalami tremor hingga membuatnya sulit mendeteksi uang dalam waktu singkat. Meski demikian, Mbah Mardi mengaku mengikhlaskan kejadian yang menimpa dirinya. Dia yakin, Tuhan tidak tidur.
“Besok-besok Gusti Allah yang mengganti,” katanya.
Mbah Mardi bahkan memilih tidak bersusah hati dan tak menyesal meski telah menjadi korban penipuan dengan uang palsu. “Barang kalau sudah tidak ada, tapi malah digetuni (disesali) malah bisa membuat sakit hati,” tutur dia. Meski telah dilaporkan ke polisi dan uang palsu telah disita, Mbah Mardi belum mendapatkan ganti atas delapan itiknya.
Beternak untuk makan
Dahulu, Mbah Mardi adalah seorang pemain ketoprak. Lansia dengan 10 cucu dan lima cicit itu kini hanya hidup bersama Sadiyem, istrinya dan satu anak bungsunya. Mereka menempati rumah berdinding kusam beratapkan limasan. Sedangkan sebagian besar anak dan cucunya telah hidup mandiri. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Mbah Mardi beternak. Kakek itu memelihara enam ekor kambing. Bersama anak bungsunya, Mbah Mardi juga memelihara 100 bebek campur itik dan empat angsa. Setiap hari, dia menggembala kambing ke sawah. Terkadang, Mbah Mardi pergi mencari rumput pakan kambing dan menggiring bebeknya.
Mulai dari telur bebek hingga kambing dijualnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Telur bebek dihargai Rp 1.500 per butir, sementara anak kambing bisa terjual Rp 700.000 per ekor. “Setahun beranak dua kali. Semua untuk makan,” katanya.
Pejabat yang tak mau disebut namanya berikan bantuan Rp 2 juta Baru-baru ini, peristiwa penipuan yang dialami Mbah Mardi ini rupanya menggugah hati seorang pejabat di lingkungan istana. Sosok yang tak bersedia disebut namanya itu memberikan bantuan uang tunai Rp 2 juta untuk Mbah Mardi. Pejabat tersebut mengaku tak habis pikir masih ada orang yang tega menipu orang seperti Mbah Mardi.
Atas bantuan yang didapatnya, Mbah Mardi merasa haru dan berterima kasih. Tangannya yang tremor kian bergetar memegang amplop berisi uang jutaan tersebut, Sabtu (14/8/2021). “Saya dikasih bantuan karena kena tipu Rp 400.000 waktu menjual itik. Saya matur nuwun sebesar-besarnya. Saya akan memanfaatkan uang ini untuk kehidupan (keluarga) saya,” kata Mardi bersyukur.