Dirgahayu TNI AU yang ke-75 berlangsung pada 9 April 2021 lalu. Nah, untuk bersukacita atas momen tersebut, secara eksklusif CekAja ingin berbagi info menarik seputar pesawat buatan Indonesia. Yuk, di simak.
Momen Hari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara diselenggarakan tiap 9 April. Sejarah lahirnya TNI AU sendiri, nyatanya bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat pada 23 Agustus 1945 silam.
Kala itu, pembentukan BKR ditujukkan untuk memperkuat armada udara Indonesia yang memang sangat minim fasilitas, terutama pesawat terbang.
Dari pembentukan itulah, kemudian tercetus nama Tentara Republik Indonesia, yang mana organisasi ini mampu mengembangkan kekuatan udara secara nasional, bahkan menggantikan alat utama sistem pertahanan (alutsista) bekas peninggalan Jepang.
Nah, dari tahun ke tahun, Dirgantara Indonesia kian berkembang pesat. Beberapa diantaranya, yakni berupa pesawat terbang, juga banyak diincar oleh negara lain.
Meskipun memang, seluruh bagiannya tidak digarap langsung, namun beberapa pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia ini, laris manis di kancah internasional, entah untuk kebutuhan komersil atau sebagai alat pertahanan negara.
9 Pesawat Buatan Indonesia
Lalu, apa saja sih pesawat buatan Indonesia yang telah melanglang di dunia? Berikut ini daftarnya yang CekAja kutip dari berbagai sumber.
1. CN-235
Pesawat buatan Indonesia yang pertama dan termasuk salah satu produk paling diminati andalan PT DI adalah CN-235.
Seri ini terdiri dari dua tipe yakni CN 235-220/MPA dan CN 235-220. Menurut penuturan Kementerian Pertahanan, pihaknya telah meminta PT DI untuk mengubah fungsi dari pesawat seri CN-235.
Sehingga, pesawat tersebut tak hanya bisa digunakan untuk kebutuhan militer saja, namun juga sebagai angkutan komersial.
Untuk saat ini, seri CN-235 telah diekspor ke berbagai negara, mulai dari Thailand, Senegal, Nepal, Korea Selatan, Turki, hingga negara tetangga yaitu Malaysia.
2. CN-295
Seri CN-295 bukan sepenuhnya pesawat buatan Indonesia. Melainkan, seri ini adalah hasil kerjasama antara PT DI dan Airbus Defense.
Seri ini merupakan pengembangan dari pesawat CN-235 yang sempat merajalela di pasar internasional, ketika diluncurkan pada 1983 silam.
CN-295 termasuk pesawat medium airlifter generasi terbaru, yang mampu membawa beban hingga sembilan ton kargo atau sekitar 71 personel dalam sekali angkut.
Tak hanya itu, pesawat yang telah dilengkapi full glass cockpit ini pun, dapat mengudara hingga ketinggian 25 ribu kaki dengan kecepatan jelajah maksimum 260 Knot.
Beberapa negara yang kabarnya pernah membeli pesawat seri CN-295 adalah Filipina, Thailand, Vietnam.
3. H215 Super Puma
Pesawat buatan Indonesia yang juga merupakan hasil kolaborasi dengan Airbus Helicopter ialah H215 Super Puma.
Seri ini termasuk dalam kategori helikopter kelas sedang yang dilengkapi mesin ganda, dengan kemampuan terbang jarak jauh yang luar biasa.
Bahkan seri tersebut enggak hanya cocok untuk wilayah Indonesia, juga dapat dioperasikan dalam kondisi lingkungan yang ekstrim sekalipun, seperti lingkungan bersalju hingga padang pasir.
4. N-250
Pesawat buatan Indonesia ini merupakan pesawat pertama yang diprakarsai oleh BJ Habibie. Pesawat bernilai triliunan rupiah ini sayangnya harus dimuseumkan akibat krisis moneter yang terjadi pada 1998 silam.
Pesawat N-250 pertama kali mengudara pada 10 Agustus 1995 di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
Mulanya, pesawat tersebut didesain hanya untuk mengangkut 30 penumpang saja, namun belakangan kapasitasnya diubah menjadi 50 penumpang.
Teknologi yang disematkan pada pesawat N-250 sendiri adalah FBW alias Fly-by-Wire. Seri N-250 menjadi pesawat penumpang pertama yang menggunakan teknologi fbw tersebut.
5. N-219
Pesawat buatan Indonesia lainnya yang telah lolos sertifikasi dari otoritas penerbangan adalah N-219.
Seri ini dirancang khusus untuk bisa menjelajahi wilayah-wilayah terpencil, khususnya yang ada di Indonesia.
Dengan kapasitas muatan sekitar 2.313 kilogram, N-219 diperkirakan dapat mengangkut sebanyak 19 penumpang sekaligus. Kecepatan jelajah maksimumnya berkisar 210 Knot per jam.
Mengutip dari laman Suara.com, berdasarkan penuturan mantan Menteri Keuangan, pesawat seri N-219 rencananya akan dipasarna secara komersial, baik dalam negeri maupun secara internasional.
6. NC-212
Pesawat buatan Indonesia yang berikutnya dan telah diekspor ke Filipina adalah NC-212. Seri ini sebenarnya telah diproduksi sejak 1976 silam, di bawah lisensi CASA, Spanyol.
Namun sejak 2014, PT Dirgantara Indonesia telah mengubah pesawat ini dengan mengembangkan seri terbarunya yakni versi NC-212i yang lebih modern, ketimbang NC-212 200 dan NC-212 400.
7. NAS-332 C1+
Pesawat buatan Indonesia selanjutnya yang baru digunakan oleh TNI Angkatan Udara adalah Helikopter Super Puma NAS-332 C1+.
Seri ini rencananya akan dioperasikan oleh Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Tidak hanya untuk dalam negeri saja, helikopter multi-fungsi ini juga kabarnya telah dikirim ke Senegal pada 23 Desember 2020 lalu.
Keistimewaan dari pesawat tersebut adalah adanya Avionic Glass Cockpit, dan teknologi Flight Management System untuk mengatur rencana terbang saat digunakan oleh pilot.
8. EC-725 Cougar
Diproduksi pada 2012 lalu, EC-725 Cougar yang merupakan pesawat buatan Indonesia ini termasuk dalam seri terakhir pada Super Puma.
Sudah banyak kepala negara yang menggunakan EC-725 Cougar selama menjalankan tugas negaranya, seperti kepala negara Meksiko, Brazil, Nepal, Singapura, Korea Selatan, hingga Uni Emirat Arab.
Helikopter EC-725 Cougar dilengkapi dua mesin Turbomeca Makila 2A1 yang dapat meminimalisir risiko tembakan musuh, serta disebut hemat dari biaya perawatan maupun konsumsi bahan bakar.
Hebatnya lagi, helikopter ini juga bisa dipersenjatai serta dapat mendarat di landasan berbahaya sekalipun, seperti berbatu atau bahkan bersalju.
9. BELL-412 EPI
BELL-412 EPI juga termasuk salah satu pesawat buatan Indonesia, tepatnya diproduksi oleh PT DI yang bekerjasama dengan Bell Textron.
Seri tersebut mengusung mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac. Dibandingkan dengan jenis mesin Bell-214 lainnya, PT6T-9 Twic Pac lah yang dianggap memiliki tenaga take-off 15 persen lebih besar.
Untuk kapasitasnya, BELL-412 EPI mampu membawa 15 orang sekaligus untuk satu kali pengangkutan. Bobot fisiknya kurang lebih sekitar 3.207 kg, dengan kapasitas bahan bakar mencapai 1.251 liter.
Pada kecepatan 235 km, BELL-412 EPI sanggup menjelajah selama 4 jam dengan capaian hingga 687 kilometer.
Meski CekAja tak menemukan adanya berita mengenai pembelian BELL-412 EPI untuk pasar internasional, namun pesawat tersebut hingga sekarang masih tetap digunakan terutama untuk keperluan TNI AD.
Nah, itu dia informasi mengenai sederet pesawat buatan Indonesia, di mana beberapa diantaranya mampu melenggang di pasar internasional.
Informasi menarik lainnya juga bisa kamu dapatkan di halaman artikel CekAja.com.
Selain membaca artikel, lewat CekAja pun kamu dapat mengajukan pinjaman KTA dari mitra bank terpercaya. Pinjaman ini tentu saja aman sebab CekAja telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Selain itu, pinjaman KTA dari CekAja juga memiliki bunga yang cukup rendah dengan sistem cicilan yang ringan.
Gimana, tertarik untuk mencari tahu mengenai produk KTA CekAja? Yuk, langsung kepoin produknya dan apply sesuai kebutuhan hanya di CekAja.com.
source https://www.cekaja.com/info/pesawat-buatan-indonesia