Kakek Ahmad (83) sudah lama menjadi pencari rongsokan. Pekerjaan itu kakek lakoni demi sesuap nasi untuk keluarganya. Sehari kakek bisa menempuh 10 KM perjalanan untuk mulung rongsok sambil mendorong sepedanya.
Dalam sehari, 5 Kg rongsok kakek dapatkan. Dari 5 Kg itu kakek mendapat upah 5 ribu rupiah. Padahal kakek harus menafkahi anak dan 4 cucunya. Anaknya juga bekerja sebagai tukang becak, tapi seringkali tidak mendapat penumpang hingga tak membawa pulang uang ke rumah.
Istri dari anaknya sudah meninggal dunia, jadi dia tinggal bersama Kakek Ahmad sambil membawa 4 anaknya. Namun, dengan banyaknya perut yang harus diisi ketika lapar, harus banyak juga penghasilan yang didapatkan.
“Tapi kakek cuma dapat 5 ribu, udah cari rongsok kemana-mana tapi susah. Kakek hanya mampu mengumpulkan 5 Kg, kasihan keluarga kakek di rumah,” lirih Kakek Ahmad. Kakek dan keluarganya hanya mampu makan dengan asinan, yaitu nasi dan garam saja. Kalau lagi nggak punya uang dan makanan, mereka terpaksa kelaparan. Bahkan kakek cuma punya 1 baju karena nggak punya uang untuk membeli.
Cucu Kakek Ahmad juga sudah ada yang bersekolah. Kakek dan anaknya kebingungan mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. “Kakek ingin cucu kakek bisa terus sekolah, bisa makan, jadi kakek hanya bisa sabar dan berdoa agar hasil memulungnya menjadi berkah dan mendapat rezeki yang cukup buat keluarga,” lirih kakek.
Kakek Ahmad menuturkan jika cucu-cucunya ingin jajan, atau makan dengan lauk pauk, kakek hanya bisa menangis karena nggak punya uang. “Untuk makan saja susah jadi kakek selalu bilang sama cucu-cucu kakek agar selalu bersabar dan berdoa sama yang Maha Kuasa,” tutur kakek.
